Jumat, 15 April 2011

GAIRAH ISLAM KOTA ATAMBUA NTT

Terbentuknya Kajian Salaf di Kota Atambua - NTT, bermula dari keberadaan Al Akh Luqman Abu Royyan, sekembalinya beliau dari menuntut ilmu di Yogya, yang pada akhir tahun 2006 kemudian kembali ke kampung halamannya dan memperkenalkan dakwah salafiyah ini ke beberapa ikhwan yang memiliki ketertarikan untuk berjalan di atas manhaj yang haq. Berhubung kondisi serta sarana dan prasarana yang belum memadai – disamping jadwal kerja yang cukup padat dari sebagian ikhwan salafiyyin yang mayoritas adalah pegawai pemerintah— sehingga dakwah ini belum dapat berjalan dengan lancar. Sebagian waktu yang lowong di sela-sela kesibukan, kami gunakan untuk diskusi masalah agama dan ta’lim bahasa Arab oleh ikhwan yang memiliki kemampuan.

Karena terkendala dengan tidak adanya du’at salafiyyin di kota kami, padahal gairah menuntut ilmu dari ikhwah Atambua yang cukup tinggi, maka terbersit ide dari kami untuk mengadakan kajian via phone (kajian melalui sambungan handphone). Dengan berbekal pengalaman Al Akh Luqman yang cukup kenal dengan sejumlah ikhwan dan asatidzah salafiyyin di Jawa dan di beberapa daerah lainnya, maka Alhamdulillah ide ini pun dapat terlaksana.

Kajian via phone bukan tanpa kendala. Banyak rintangan yang menghadang, termasuk dari sejumlah masyarakat yang tidak senang dengan dakwah ini. Alhamdulillah, Allah Azza Wa Jalla masih memberikan jalan bagi kami untuk menegakkan sunnah di daerah kami yang minoritas muslim ini. Meski Ta’lim/ Kajian hanya dapat dilakukan seadanya dengan via phone karena terkendala jarak yang jauh, namun kenikmatan menuntut ilmu akhirnya dapat terpenuhi. Kajian yang pada awalnya hanya diikuti oleh segelintir ikhwah, kini perlahan-lahan masyarakat awam pun mulai tertarik dan mengenal dakwah ini.

Semoga Allah berkenan untuk menjaga kami agar tetap istoqomah dan ikhlas dalam menuntut ilmu, terutama lagi kami berharap agar suatu saat nanti ada ustadz yang mau berkenan untuk datang langsung ke daerah kami dalam rangka menyebarkan dakwah, sehingga kami dapat duduk langsung berhadapan, untuk mengambil faedah di halaqah-halaqah ilmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar